Kabar Asteroid Bakal Tabrak Bumi Terjadi pada 8 Mei 2020 itu HOAX

Beredar kabar di Media sosial bahwa akan ada asteroid yang bakal menabrak Bumi dalam waktu dekat.

Dari kabar yang menyebar, disebutkan bahwa peristiwa ini akan terjadi dalam waktu dekat dan dalam hitungan hari di bulan Mei.

Bahkan, dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa peristiwa asteroid menabrak Bumi itu bakal terjadi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadhan 1441 H.

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Salah satunya, kabat ini tersebar melalui akun Twitter dan direspons para warganet, hingga viral dan banyak yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut.

Berita Terkait :

PENTING, Google Bakal Hapus Gmail per 1 Desember, Ini Cara Agar Email Tak Hilang

Nah, apakah kabar tersebut benar atau berita bohong alias HOAX ?

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pun akhirnya angkat bicara.

Kepada wartawan Kompas.com, Thomas Djamaludin. Kepala Lapan mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. “Tidak ada asteroid yang bakal menabrak Bumi. Jelas hoaks” ungkapnya.

Thomas pun menjelaskan, ada beberapa asteroid yang hanya melintas, namun dalam jarak aman, yaitu lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.

Hal yang sama juga dikatakan Emmanuel Sungging Mumpuni, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) LAPAN yang juga menyebut kabar itu tidak benar.

Bahkan, soal beberapa asteroid yang berpotensi bahaya juga sudah dimuat di web LAPAN, yang menyatakan bahwa pada pertengahan bulan suci Ramadhan, akan ada asteroid yang mendekati Bumi, yaitu :
– Asteroid 2016 HP6
– Asteroid 2009 XO.

Dalam laman tersebut dijelaslan, Asteroid 2009XO akan mendekati bumi pada hari Kamis, 7 Mei 2020 sekitar pukul 12.17 Universal Time atau malam 15 Ramadhan 1441 H pada pukul 19.17 WIB.

Dibanding Asteroid 2016 HP6, menurut Sungging, Asteroid 2009 XO lebih cepat dan lebih besar dan akan berada pada jarak 3,4 juta km. Jadi, jarak Asteroid 2009 XO mendekati bumi sejauh 4X jarak Bumi dengan Bulan.

Sungging menegaskan, Asteroid tersebut tidak akan menabrak bumi dan tidak ada pengaruh. “Jadi masih relatif aman dan tidak ada efek, untuk diamati juga tidak mudah,” tandasnya.(tim/say)

Redaksi : Suara Merah Putih