Finlandia adalah sebuah negara yang dinyatakan paling bahagia di dunia. Negara di Eropa ini secara konsisten berada di posisi pertama dalam penghargaan World Happiness Report selama enam tahun berturut-turut. Artinya, penduduknya paling bahagia di dunia.
Orang Finlandia memiliki prinsip hidup “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,” yang artinya “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.” Prinsip ini diyakini sebagai salah satu faktor yang membuat Finlandia menjadi bangsa paling bahagia di dunia.
Lalu, apa rahasia yang membuat warga Finlandia menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Filsuf dan ahli psikologi Finlandia, Frank Martela mengungkap ada 3 hal yang tidak pernah dilakukan penduduk Finlandia yang dipercaya menjadi resep kebahagiaan mereka, berikut paparannya.
1. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Martela mengatakan, masyarakat Finlandia tidak pernah memamerkan kekayaannya kepada orang lain dan selalu berperilaku sederhana. Sebab, mereka sangat memegang teguh pepatah “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,” yang berarti “Jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.”
Salah satu prinsip kebahagiaan yang diyakini oleh orang Finlandia adalah fokus terhadap apa yang membuat diri bahagia dan jangan sekalipun memamerkan kesuksesan. Mereka menganggap langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.
2. Mengabaikan Alam
Berdasarkan hasil survei Sitra pada 2021, 87% masyarakat Finlandia menganggap bahwa alam memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia karena memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi.
Di Finlandia, setiap karyawan berhak untuk memperoleh liburan musim panas selama empat minggu atau sebulan. Biasanya, mereka akan memanfaatkan libur itu untuk berlibur ke pedesaan dan ‘menyatu’ dengan alam. Semakin sedikit peralatan modern, bahkan sampai tidak ada listrik atau air mengalir di rumah, maka semakin baik.
Bagi masyarakat Finlandia, menghabiskan waktu di alam terbuka dapat meningkatkan kemampuan untuk bertahan hidup, kesejahteraan, dan mampu meningkatkan proses pengembangan diri.
3. Mengambil Hak Orang Lain
Berdasarkan hasil penelitian National Bureau of Economic Research, skala kebahagiaan suatu negara akan semakin tinggi bila tingkat kejujuran dan kepercayaan masyarakatnya tinggi.
Sementara itu, Reader’s Digest pada 2022 melakukan sebuah eksperimen ‘dompet hilang’ di sejumlah negara di dunia untuk menguji kejujuran masyarakat. Dalam eksperimen tersebut, peneliti menjatuhkan 192 dompet di 16 kota seluruh dunia.
Hasilnya, 11 dari 12 dompet yang dijatuhkan di Helsinki, Finlandia dikembalikan ke masing-masing pemiliknya.
Menurut Martela, orang Finlandia cenderung saling percaya dan menghargai kejujuran. Martela menjamin, orang Finlandia pasti akan mengembalikan barang berharga yang tertinggal di tempat umum atau tidak akan mengambil barang yang sengaja ditinggalkan sementara oleh pemiliknya.
Bahkan, anak-anak di Finlandia sering pulang sekolah menggunakan bus umum dan bermain di luar tanpa pengawasan orang dewasa. Hal tersebut membuktikan bahwa Finlandia adalah negara yang aman.(tim)