Seorang sopir taksi online bernama Epi Hanapi (45) menjadi korban pembegalan 4 orang di lebak, Banten, korban sempat ditembak 10 kali oleh begal yang hendak merebut mobilnya, namun ia masih bertahan dan mengusir 4 pembegal tersebut, Rabu (19/5) pukul 02.30 WIB.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Epi bercerita, ada empat orang yang memesan jasa taksi online miliknya.
Mereka naik dari Kota Serang dan hendak menuju ke Cileles, Lebak.
Namun, saat di tengah jalan yang sepi, seorang begal yang yang duduk di belakang menembak punggung dan kepala Epi 10 kali.
“Ada empat orang yang naik, dari kota Serang minta diantar tujuannya hanya ke Cileles di Lebak. Di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak,” kata Epi saat melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Lebak, Rabu.
Meski ditembaki, Epi ternyata masih sadar. Dia bahkan sempat melawan begal yang duduk di depan untuk merebut kunci mobilnya.
Epi lalu berhenti dan mengajak mereka berduel.
Saat itu di lingkungan sekitar sangat sepi, gelap gulita, dan jauh dari pemukiman penduduk.
Saat diajak berduel di luar, empat orang tersebut malah kabur ke dalam hutan.
Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan. Sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis,” kata Epi.
Usai kejadian tersebut, Epi langsung bergegas pulang ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lebak keesokan harinya.
Belakangan diketahui senjata yang digunakan para begal adalah airsoft gun. Hal itu diidentifkasi dari peluru yang berceceran di dalam mobil.
Di dalam mobil juga ditemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik.
Sementara Polres Lebak mengonfirmasi sudah menerima laporan tersebut. Laporan diterima oleh penyidik piket dari Unit PPA.
“Sudah diterima dan sedang diproses,” kata petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong. (Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (naskah berita asli)