Di tengah pandemi yang membuat terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat semakin menimbulkan pergeseran di hampir setiap lini kehidupan, salah satunya di dunia usaha.
Era inilah yang kerap disebut Era Disrupsi, sebuah perubahan yang amat cepat hingga menimbulkan gangguan pada pola hidup dan pola kerja karena perubahan perilaku masyarakat, cara berkomumikasi hingga cara bertransaksi.
Cukup di rumah saja, baik kerja, sekolah, ibadah dan berbagai pelayanan lainnya. Termasuk pembatasan bersosialisasi di berbagai lini yang dengan terpaksa menimbulkan berbagai dampak negatif maupun positif.
Semua tergantung kita menyikapinya, karena semua juga dapat memunculkan peluang baru. Tapi, kita harus memahami permasalahan yang saat ini timbul dan solusinya itulah yang kita jadikan peluang.
Di era disrupsi ini, banyak yang mengalami kecemasan dan depresi, meski nanti setelah pandemi berlalu. Hal ini juga membuat hilangnya kepercayaan terhadap kebersihan orang dan produk. Masyarakat lebih berhati-hati terhadap orang dan produk yang dihadapinya.
Juga adanya pembatasan perjalanan hingga ketidakpastian soal keamanan, serta banyak perusahaan yang diprediksi mengurangi ruang kantor dan infrastruktur.
Banyak orang dan organisasi akan memasang posisi bertahan hidup, sehijgga besar kemungkinan melakukan pelanggaran kontrak atau regulasi. Hingga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Identitas diri lebih mencuat dibanding identitas pekerjaan. Dan dalam kondisi normal, busana adalah elemen yang membentuk dan mengomunikasikan identitas. Ketika interaksi fisik berkurang, tampilan saat interaksi video akan menggantikan sebagian fungsi itu.
Berdasarkan perubahan perilaku masyarakat tersebut, Ini 12 ide usaha ini diramalkan bakal diminati pada 2021.