Sindikat jual beli surat hasil tes Covid-19 palsu akhirnya dibongkar Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, pihak kepolisian sudah mengamankan 213 surat palsu tersebut.
Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah mengambil langkah, karena semua pembeli surat palsu itu tidak melakukan tes yang seharusnya.
“Semua (pembeli) tahu kalau ini (surat) palsu karena tidak ada uji tes,” kata Yusri saat jumpa pers di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Senin (18/1/2021).
Menururnya, semua pembeli surat palsu tersebut akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan. “Nanti (akan) kami lakukan pemanggilan,” tambahnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kata Yusri, saat ini pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta masih mengumpulkan data tiap pembeli, setelah itu akan diagendakan pemanggilannya. “Dari 213 (lembar surat hasil tes palsu) yang ada, masih kami data,” ujarnya.
Sementara hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, diketahui bahwa dalang utama pemalsuan adalah DS, yang telah menjual sekitar 200 surat sejak Oktober 2020.
Informasi yang dihimpun, komplotan pembuat surat tes Covid-19 palsu mematok harga per lembarnya Rp 1 Juta. “Tapi, tiap hari dia buat 20-30 surat, makanya ini masih didalami. Kemungkinan bisa lebih,” tandasnya.
Seperti diketahui, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap sembilan tersangka pemalsu surat hasil tes Covid-19 pada 7 Januari 2021. Selain itu, juga ada enam terduga pelaku lainnya yang ditangkap di tempat dan pada waktu yang berbeda.
Para tersangka dijerat Pasal 93 juncto Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan/atau Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 263 dan/atau Pasal 268 KUHP.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)
Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya
Baca juga :