Perkumpulan warga di tingkat RT yang menggelar arisan diduga sebagai penyebab penyebaran virus korona yang membuat 16 orang dinyatakan positif. Hal itu terjadi di salah satu RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon (Kecamatan) Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Informasi yang dihinpun suaramojokerto.com, 16 orang tersebut berasal dari lima keluarga. Dan kini mereka sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dalam satu blok RT.
Wisnu Broto, Dukuh (Kepala Dusun) Tlogolelo mengatakan, setelah menerima hasil swab, semua pasien diisolasi dan lingkungannya dijaga secara ketat.
“Yang diisolasi di (RT) sini sembilan orang, sejak hasil swab kami terima semalam. Mereka terdiri lima orang satu keluarga kami jadikan satu. Dua di rumah sendiri-sendiri. Dua lagi masih ada keluarganya, tapi dikondisikan berjaga-jaga,” ungkapnya, seperti dikutip dari Komapas.com.
Menurut Wisnu, penyebaran virus korona ini diduga terkait pertemuan RT. Saat itu, warga berkumpul untuk menggelar arisan yang merupakan rutinitas kegiatan RT.
Arisan pertama baik-baik saja, lalu setelah pengundian, arisan yang kedua digelar pada awal September di salah satu rumah warga yang kerjanya pedagang ikan yang biasa ke pasar-pasar dan kecamatan sebelah.
Setelah pertemuan itulah, salah satu anggota keluarga pedagang ikan, yaitu seorang laki-laki berusia 64 tahun mengeluh sakit. Saat menjalani perawatan di puskesmas dan dirujuk ke RS Akademik UGM diketahui bahwa hasil swab pria tersebut positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing, ditemukan 16 orang positif covid-19 dan lingkungan tersebut dilakukan lockdown dan warga satu RT dikarantina.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)
Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya
Baca juga :