Aksi Cepat Tanggap (ACT) buka suara perihal tagar ‘aksi cepat tilep’ yang ramai di media sosial. ACT mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menjalankan amanah memberikan dana ke 59 juta penerima manfaat.
Tagar-tagar berkaitan dengan ACT ini bermunculan setelah Majalah Tempo mengeluarkan laporan utama berjudul Kantong Bocor Dana Umat. Sebelum tagar #AksiCepatTilep ramai pada Minggu (3/7/2022) malam, tagar #JanganPercayaACT pun juga ramai.
Saat diminta konfirmasi mengenai keriuahan berbentuk tagar di media sosial tersebut, manajemen ACT mengatakan sedang melakukan pembahasan mengenai langkah terbaik berkaitan dengan pemberitaan Majalah Tempo.
“Saat ini Management ACT sedang membahas dan mempersiapkan penanganan terbaik terkait pemberitaan media (Tempo),” ujar Head of Public Relation ACT, Clara, Senin (4/7/2022).
Clara meminta doa agar ACT bisa mengatasi masalah tersebut. Dia juga turut menyinggung perihal ujian di tengah tahun politik.
“Mohon doa tulus teman-teman sekalian agar kami dapat senantiasa mengelola amanah secara profesional, di tengah banyaknya ujian yang sedang dihadapi lembaga di tahun-tahun politik saat ini,” ucapnya.
Selain itu, dia memastikan bahwa saat ini ACT masih bekerja. Dia menyebut ACT masih menyalurkan amanah donasi di 34 provinsi Indonesia.
“Sampai saat ini bersama teman-teman, kami bisa menunaikan amanah yang menjangkau 34 provinsi, dan 47 negara dengan lebih dari 59 juta penerima manfaat,” katanya.
Clara memastikan ACT akan terus meningkatkan pelayanan dengan membantu masyarakat. Clara juga meminta doa agar ACT dimudahkan urusannya.
“Insyaallah dengan dukungan teman-teman, kami berikhtiar agar lembaga ini dapat terus meningkatkan layanan terbaik dan meluaskan manfaatnya untuk masyarakat luas,” pungkasnya.
Diketahui, di media sosial ACT sedang dibicarakan perihal isu gaji petinggi hingga ratusan juta. Selain itu, petinggi ACT juga disebut menerima sejumlah fasilitas mewah dan memotong uang donasi.(tim/Sam)