Untuk mendukung warga Palestina, berbagai acara solidaritas dilakukan. Selain mengadakan salat gaib, sejumlah orang di Banyuwangi juga memulai penggalangan dana dengan menjual pakaian bekas (thrift) untuk donasi.
Orang-orang dari Banyuwangi yang tergabung dalam kepengurusan cabana Wanita Al-Irsyad Banyuwangi membuka lapak penjualan di kompleks Al-Irsyad yang terletak dekat dengan taman Blambangan dan mengambil bagian dalam acara Car Free Day di taman Blambangan. Penjualan terkumpul sebesar Rp 25 juta setelah dibuka selama sepekan.
“Khusus untuk Palestina ini kami buka seminggu, dan hasilnya mencapai sekitar Rp 25 juta,” kata Bahaswan Badiah, Ketua Pengurus Cabang Wanita Al Irsyad Banyuwangi kepada detikJatim, Senin (6/11).
Badiah menyatakan bahwa mereka mengumpulkan donasi sebagai bukti dukungan mereka terhadap Palestina dan tanggung jawab mereka sebagai umat Islam.
“Bentuk dukungan kami kepada saudara kita di Palestina yang terjajah dan menderita. Dan bentuk kepedulian kita terhadap kota suci Islam yang ke-3 teruatama di sana terdapat Baitul Maqdis ya tempat suci ke-3 ini sebagai tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam untuk menjaga karena akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah,” jelasnya.
Warga Banyuwangi menyambut baik donasi ini. Salah satunya adalah Rahma, yang sengaja membeli beberapa potong pakaian yang dijual dengan harga murah, kira-kira 30 ribu rupiah per potong.
“Niatnya bukan beli tapi pingin donasi,” tuturnya.
Bukan hanya pakaian, sejumlah warga juga menyumbangkan perlengkapan dapur, sepeda angin, perlengkapan pertukangan untuk dijual. Beberapa warga juga sengaja datang untuk berdonasi tanpa membeli.
Hingga Senin pagi, sisa pakaian yang tinggal beberapa potong langsung dibeli oleh toko thrift untuk dijual kembali. Hasil donasi akan dikirimkan ke Lembaga Amil Zakat Nasional AL-Irsyad di Jakarta dan langsung dikirim ke Palestina oleh utusan dari pusat. (dtj/ram)