Meratus, perusahaan yang menangani transportasi laut dan logistik, bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), juga dikenal sebagai PT PELNI, untuk membangun jalur laut bebas hambatan, atau Tol Laut, untuk meningkatkan konektivitas maritim Indonesia.
Kapal Motor (KM) Meratus Kalabahi mengangkut 55 kontainer melalui jalur Tol Laut Nusa Tenggara Timur. Ini menghubungkan Surabaya ke Kupang dan kembali ke Surabaya (Surabaya-Kupang-Surabaya).
Konsep Hub and Spoke ini diharapkan dapat menekan biaya logistik, terutama untuk bapokting, sampai 50 persen, kata Andre Mulyana, staf ahli Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
“Sehingga sesuai dengan amanah perprea 27 tahun 2021, stakeholder tidak hanya kemenhub, tetapi ada pemda, kemendag dan disperindag, Kemendagri, Badan Pangan Nasional dan Bulog,” ucap Andre Mulyana.
Kemendag akan mengawasi harga dari pelabuhan ke pelabuhan hingga distributor dan konsumen untuk memastikan harga tetap sesuai dengan subsidi logistik.
Sementara itu Direktur Utama Meratus Line, Slamet Raharjo mengatakan program Tol Laut ini akan menggunakan kapal KM Meratus Kalabahi dengan rute H-6 yang menghubungkan Surabaya dengan Kupang, dan kembali ke Surabaya (Surabaya-Kupang-Surabaya).
“Dalam program Tol Laut rute Kupang NTT ini, Meratus menargetkan bisa mengangkut sebanyak 55 kontainer agar operasional pelayaran bisa maksimal, begitu juga dengan program pemerintah dapat maksimal,” pungkas Slamet.
Sebelumnya, Meratus telah menunjukkan dukungannya untuk program pemerintah ini dengan memfasilitasi pengiriman secara langsung untuk jalur Tol Laut H-3 (Jakarta – Padang – Jakarta), T-20 ( Surabaya – Tarakan – Surabaya), dan T-33 (Surabaya – Anggrek – Surabaya).
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Meratus akan terus berperan aktif dalam menghubungkan daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar di Indonesia. Dengan fokus pada distribusi logistik yang merata, Meratus bertekad untuk memastikan bahwa setiap warga Indonesia dapat merasakan manfaat dari konektivitas maritim yang kuat dan efisien di seluruh negeri. (bjt/ram)