Seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Mojokerto diduga telah memperkosa 5 santriwatinya. Saat ini, kasus kekerasan seksual ini ditangani Polres Mojokerto dengan asistensi dari Polda Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, korban dugaan perkosaan yang dilakukan pengasuh ponpes berinisial AM (52) ini bertambah 4 santriwati.
Hal itu terungkap setelah dilakukan pengembangan kasus oleh Polres Mojokerto. “Korban bertambah 4 orang, jadi ada 5 orang korban,” ungkapnya, Kamis (28/10/2021).
Seperti diinformasikan sebelumnya, pengasuh pondok pesantren Darul Muttaqin di Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, berinisial AM (52) dilaporkan polisi ke terkait tindakan pemerkosaan yang dilakukan.
Bahkan, korbannya yang masih berusia 14 tahun ini menjadi sasaran pemuas nafsu AM sejak tahun 2018 lalu. Saat ini, para korban tersebut saat ini sedang mendapat pendampingan psikologi dari Komnas Perlindungan Anak.
Sementara pelaku AM sudah ditatapkan sebagai tersangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.(tim/say)