Seorang pria tewas dibakar massa di Desa Rabesen, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura. Pria tersebut diakhiri nyawanya karena curiga dia hendak melakukan pencurian motor.
Peristiwa pada Selasa (5/10/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB itu berawal saat warga yang sedang melakukan ronda melihat dua orang berboncengan satu sepeda motor melaju masuk desa.
“Waktu itu dia (dua terduga pelaku curanmor) mau masuk kampung dengan motor dimatikan dan dituntun. Kemudian dihentikan sama warga terus ditanyain,” tutur Kapolsek Kwanyar Iptu Mansur, Selasa (5/10/2021).
Saat ditanya, kedua orang tersebut memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Tak lama, keduanya kemudian kabur, namun satu orang berhasil ditangkap warga sedangkan temannya berhasil kabur.
“Setelah ditanya, ada itikad tidak baik terus lari. Sehingga masyarakat curiga. Akhirnya dikejar dan yang bawa motor ini gak bisa lari kemudian ditangkap sama warga,” kata Mansur.
Setelah ditangkap, lanjut Mansur, warga menemukan celurit dan kunci T di motor. Mengetahui itu, warga kemudian marah dan membakarnya bersama motor terduga pelaku curanmor di pematang sawah.
“Akhirnya yang bawa motor ini gak bisa lari, ditangkap sama warga dan ditemukan ada celurit sama kunci T. Ya karena massa banyak akhirnya dibakar,” ujar Mansur.
Mansur menyebut di desa setempat memang warga sering kehilangan motor. Karena hal itu kemudian warga rutin mengadakan ronda malam.
“karena memang sebelumnya banyak terjadi pencurian motor di sana. Makanya sering digelar ronda,” tukas Mansur.
Polisi kini menyelidiki dan mencari para pelaku tindakan main hakim sendiri itu. “Saat ini kami masih menyelidiki dan mencari pelaku pembakaran,” kata kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko.
Tak hanya itu, Gatot juga menyebut saat ini korban yang tewas dibakar identitasnya masih dicari. Menurutnya korban diketahui masih terduga dan belum melakukan curanmor.
“Masih dicari identitasnya melalui kerangka kendaraannya yang dibakar. Dari sana akan diketahui juga apakah motornya ini hasil curian atau tidak,” paparnya.
“Kami juga mengimbau kepada warga jika menangkap terduga pelaku kejahatan agar segera diserahkan ke polisi dan tidak main hakim sendiri,” tandas Gatot.(tim/Sam)