Seorang penghafal Al-Qur’an (Hafidz) muda asal Mojokerto dinyatakan lolos seleksi dan terpilih menjadi imam Masjid Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dia adalah Rahmat Alfian Hidayat (27) warga Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya yang baru saja menyelesaikan sidang skripsi.
Sekedar informasi, STIDKI merupakan kampus penghafal Alquran yang dikenal sebagai pusat pencetak imam dan manajer masjid profesional yang berkiprah di level nasional dan internasional.
Sementara Rahmat Alfian Hidayat, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah ini dinyatakan terpilih dalam seleksi Imam Masjid Uni Emirat Arab (UEA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Tim Seleksi dari Uni Emirat Arab.
Rahmat Alfian termasuk dalam 27 imam yang dinyatakan lulus oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab di Abu Dhabi dalam Surat Keputusan bernomor B-00166/Abu Dhabi/210414 tanggal 14 April 2021. Pengiriman imam asal Indonesia ke UEA merupakan permintaan khusus Pangeran UEA Syeikh Mohammed bin Zayed kepada Presiden Joko Widodo.
Kata Alfian, ada sekitar 300 calon imam hafiz Alquran yang mendaftar, kemudian diseleksi menjadi 205, lalu diseleksi lagi menjadi 90 peserta hingga akhirnya dipilih 27 orang. “Alhamdulillah, saya bersyukur termasuk 27 peserta yang dinyatakan lulus mewakili Indonesia menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab,” tutur Alfian dalam keterangan tertulisnya.
Sementara dalam seleksinya, standar yang digunakan memang sangat tinggi. Meliputi hafalan Alquran 30 juz, kualitas bacaan Alquran seperti tartil dan tahsin, fikih shalat dan imamah, Bahasa Arab, dan paham moderat dalam beragama.(tim/say)