Toni pemuda (22) nekat bunuh diri dikarenakan handphonenya lemot, ia ditemukan tak bernyawa pada pohon Jambu Monyet hanya beberapa ratus meter dari rumahnya. Peristiwa ini terjadi di Desa Karangmojo, Kec. Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Kanit Reskrim Polsek Karangmojo Iptu Pudjijono menuturkan, jasad Toni diketemukan pertama kali oleh warga yang mencarinya, Minggu (14/3) malam sekitar pukul 22.00 WIB. “Dia ditemukan di Padukuhan sebelah, di Sawah Padukuhan Gentungan,”ujar Pudjijono, Senin (15/3) pagi.
Kronologi kejadian bermula di hari Minggu (14/3) pagi Toni terlihat memainkan handphonenya. Namun karena HP tersebut rusak/lemot, maka Toni langsung terlihat emosi. HP tersebut lantas dibanting oleh korban hingga pecah.
Apa yang dilakukan oleh Toni tersebut menjadikan ribut dengan keluarga. Usai ribut-ribut, sekitar pukul 13.00 WIB, korban terlihat pergi dari rumah sembari membawa kain selendang. Keluarga tidak ada yang mengetahui korban hendak pergi ke mana. “Keluarga mulai khawatir karena hingga menjelang malam korban tidak kunjung pulang,”tutur Pudjijono.
Karena hingga larut malam korban tidak pulang ke rumah sementara saudara lain tidak ada yang mengetahuinya, maka pihak keluarga berusaha mencari korban. Keluarga korban juga meminta para tetangga untuk membantu melakukan pencarian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, korban diketemukan sudah dalam kondisi tergantung menggunakan ikat pinggang dan meninggal. Korban ditemukan tergantung Wahid (61) dan Wasidi (56) yang membantu melakukan pencarian terhadap korban.
Setelah itu keduanya menyampaikan ke tetangga dan dukuh setempat atas penemuan korban. Setelah Kepala Dusun Ngepung Kalurahan Karangmojo melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Karangmojo dan Dokter Puskesmas 1 Karangmojo, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas pukul 23.00 WIB.
Setelah adanya laporan maka aparat terkait datang ke lokasi untuk evakuasi dan melakukan olah TKP serta pemeriksaan dari pihak Puskesmas 1 Karangmojo,”tambahnya.
korban tidak ditemukan tanda tanda tindak penganiayaan. Korban meninggal dengan luka jeratan di leher dari ikat pinggang yang digunakan untuk gantung diri serta lidah menjulur. Korban mengeluarkan bekas air mani dan kotoran
Menurut Pudjijono, kemungkinan korban melakukan upaya bunuh diri sebanyak 2 kali. Karena pada awal percobaan bunuh diri tidak berhasil dikarenakan kain selendang terdapat di bawah korban dalam kondisi putus. “Karena selendangnya putus lalu menggunakan ikat pinggang,”terangnya.
Korban dinyatakan meninggal murni karena bunuh diri, dan jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga usai pemeriksaan dokter dan petugas Polsek Karangmojo untuk segera dimakamkan di pemakaman setempat.
Menurut para tetangga, korban Toni sebelumnya memang ada permasalahan dengan Keluarga. Puncaknya adalah HP milik korban eror dan kemudian dibanting hingga rusak.
Redaksi : suara merah putih
Sumber : suara.com (naskah berita asli)