Bencana longsor terjadi di Madura, tepatnya di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura hingga menimpa Ponpes Annidhamiyah.
Akibatnya, longsor yang terjadi Rabu (24/02/2021) sekitar pukul 02.00 WIB ini menimbun 5 santriwati Ponpes Annidhamiyah dan meninggal dunia. Selain itu, ada satu Santriwati yang kakinya patah.
Ustadz Maimon, pengasuh Ponpes Annidhamiyah mengatakan, sebelum longsor terjadi, di sekitar Ponpes dilanda hujan deras dan angin kencang ekstrem turun sejak Selasa (23/2/2021) malam.
Hujan ini terus berlangsung hingga dini hari, dan ia pun tak tidur. Hingga akhirnya terjadi longsor hingga tanah jatuh dari ketinggian sekitar 25 meter Langsung menimpa asrama.
“Malam itu mulai sesudah isya hujan sangat deras sekali. Bahkan bisa dibilang ekstrem (hujan) turun. Hingga pukul 22.00 WIB-24.00 WIB itu hujan tidak berhenti, kemudian disertai dengan angin juga,” ungkapnya, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (24/2/2021).
Kata Ustadz Maimon, ada dua kamar yang dihuni 7 santriwati tertimbun longsor dan saat kejadian, para santri sudah dibangunkan tapi 5 sqntri lainnya velum sem9at bangun sudah tertimpa longsorandari ketinggian sekitar 25 meter.
“Iya ada 7 santriwati. Satu kamar dihuni 3 orang. Dan satu kamar lagi 4 orang. Tapi yang meninggal 5 santriwati, 1 selamat tanpa luka, 1 lagi patah kaki,” tandas Maimon.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)