Upaya pencarian 21 korban longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk hari ini (19/02/2021) dihentikan, setelah 21 korban yang hilang berhasil ditemukan.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, dari 21 korban longsor yang tertimbun longsor, semua sudah berhasil dievakuasi, 19 di antaranya meninggal dunia, sementara dua orang ditemukan selamat.
Evakuasi terakhir adalah ditemukannya jenazah Mbah Darimun (80) yang dievakuasi di sektor utara dari lokasi longsor pada Jumat (19/2/2021) pukul 08.46 WIB.
I Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya, mengatakan, dengan ditemukannya jenazah Mbah Darimun ini, petugas menyatakan operasi pencarian selesai. “Iya, untuk proses evakuasi sudah kita hentikan,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, penanganan lokasi longsor di Dusun Selopuro tersebut menjadi tugas Pemkab Nganjuk untuk melakukan penanganan lanjutan, baik wilayah longsor dan para keluarga korban.
Seperti diketahui, longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk terjadi pada Minggu (14/2/2021) petang. Tebing yang ada diatas pemukiman penduduk tiba-tiba longsor dan menimpa kawasan pemukiman warga.
Ada 21 warga tertimbun longsor dan 54 kepala keluarga (KK) yang terdampak dalam bencana alam ini. Selain itu, juga ada sekitar 186 jiwa yang terpaksa diungsikan. Salah satunya bertempat di SDN 3 Ngetos.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)