Sebanyak 18 karyawan Radio Suara Surabaya (SS) dinyatakan positif covid-18. Pernyataan ini pun disampaikan melalui website resminya www.suarasurabaya.net.
Dalam keterangannya, SS menyatakan sejak 31 Agustus 2020 lalu, pihak managemen melakukan rapid test dengan metode serologi secara acak pada kru-nya, hasilnya ada beberapa yang reaktif.
Lalu, pada 2 September 2020, SS melanjutkannya dengan uji usap (swab) secara bergelombang sampai dengan tanggal 4 September 2020 ke seluruh kru yang ada di Suara Surabaya Media. Hasilnya diketahui, ada 18 kru kami yang terpantau positif Covid-19.
Sebenarnya Radio Suara Surabaya sudah menerapkan protokol keamanan yang ketat sejak Joko Widodo Presiden RI mengumumkan kasus pertama Covid-19, awal Maret lalu. Banyak standar operasional kami yang berubah.
Baik di ruang siar maupun di lingkungan Suara Surabaya Media. Begitu juga dengan penerapan standar Work from Home (WFH) yang dijalankan secara bergantian di unit-unit produksi yang memungkinkan.
Tapi fakta memang berkata lain. Kru yang terpapar Covid-19 di Suara Surabaya berasal dari Departemen Produksi. Sebagian besar berasal dari Divisi New Media, yang menangani web www.suarasurabaya.net dan sosial media.
Sedangkan divisi on air, newsroom, reporter, dan departemen non produksi, dinyatakan negatif dari uji usap gelombang 2, 3, dan 4.
Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media mengatakan, perusahaan telah mengambil pilihan terbaik dalam penanganan masalah ini.
“SDM adalah aset perusahaan yang tidak bisa dinilai atau digantikan dengan apapun. Mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik, bahkan sampai ke keluarganya kami data,” ujarnya, seperti dikutip di suarasurabaya.net
Sementara 18 kru yang positif, saat ini menjalani standar karantina di sebuah hotel di Surabaya sebagai tempat awal proses karantina. SS juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya.
Sejak 6 September lalu, atas rekomendasi Pemkot Surabaya, 18 kru kami dipindahkan ke Hotel Asrama Haji Surabaya. Di sana, penanganan kru kami dilakukan secara maksimal oleh Pemkot Surabaya.
Sementara, tim Gugus Tugas Suara Surabaya Media, masih bisa melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif.
“Oh iya…kami mohon maaf apabila dalam melayani konsumen, beberapa hari ke depan kami belum maksimal. Tapi percayalah, kami di sini berpikir positif dan gembira agar imun tubuh menguat. Agar kami bisa hadir lagi untuk Anda.
Doakan kami sembuh…. 🙂,” tulis Suara Surabaya Media.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber :