Seorang sopir bus Pariwisata di Jakarta nekat pulang kampung ke Solo dengan jalan kaki sejauh 440 KM selama 3 hari-3 malam lebih. Hal ini terpaksa dilakukan karena sudah kehabisan uang.
Informasi yang dihimpun suaramsrahputih.com, sopir tersebut bernama Maulana Arif Budi Satrio (38) yang biasa dipaanggil Rio, Warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Rio menceritakan, ia memilih pulang ke kampung halaman dengan jalan kaki karena setelah terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja di Jakarta Timur akibat dampak corona, ia sudah kehabiasan uang.
Kata Rio, Ia kena PHK 8 Mei 2020, saat itu ia berfikir kalau tetap tinggal di Jakarta harus membayar uang kontrakan dan biaya hidup, sementara dia tidak bekerja. Sehingga ia mencari solusi untuk bisa pulang kampung.
“Saya mencoba naik angkutan umum, tapi sangat mahal, Rp 500.000 tarifnya. Terus yang datang bukan bus tapi Elf, dan penumpangnya melebihi kapasitas,” terang Rio, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/05/2020).
Akhirnya, Rio minta kembali uangnya lalu mencoba berangkat pulang kampung dengan cara pinjam kendaraan pribadi. Namun, Sampai di Cikarang dia kena check point dan harus ribut dengan petugas. Akhirnya diminta untuk putar balik.
Karena merasa tidak ada solusi lain, Rio akhirnya nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, hingga Gringsing, Kabupaten Batang, sejauh 440 kilometer.
Rio berangkat dari Cibubur, Jakarta Timur, pada Senin (11/5/2020) setelah shalat subuh. Pada waktu akan berangkat ke Solo, Rio sempat dicegah oleh teman-temannya supaya tinggal sementara di rumah mereka.
“Saya tidak mau merepotkan mereka. Saya habis shalat subuh langsung berangkat dari Cibubur, jalan kaki ke Solo,” katanya.
Sehari tempuh 100 Kilometer….