Piala Dunia U-17 menginspirasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov berencana membangun pusat olahraga atau sport center di sekitar Malang Raya.
Dengan keberadaan sport center, Jawa Timur ingin kembali menjadi tuan rumah event-event olahraga internasional seperti Piala Dunia U-17.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur Moh. Ali Kuncoro menuturkan bahwa pihaknya sudah sempat terpikir untuk membangun sport center itu. Hanya saja, hal itu masih berhenti sebagai rencana.
“Saya sudah pernah sampaikan bahwa harus mulai dipikirkan kita punya sport center yang satu titik, jadi semua ada di situ. Pada saat itu, saya ditanya lokasi di mana, di daerah Malang Raya saya pikir paling representatif,” ucap Ali.
Keinginan itu tidak lepas dari suksesnya Surabaya sebagai salah satu kota penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Ajang itu membuat nama Indonesia menjadi sorotan dunia karena mampu menajdi tuan rumah dengan baik.
Selama di Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pertandingan berjalan lancar tanpa kendala. Penonton juga bisa tertib saat menuju maupun meninggalkan stadion kawasan Surabaya Barat itu.
Hal inilah yang menginspirasi Ali untuk memungkinkan memperhatikan cabor lain. Sport center akan membantu para atlet muda mendapat tempat pembinaan yang lebih optimal.
“Harapan saya pada tahun 2025 sudah bisa mulai diwujudkan bersama. Sekali lagi, ini tidak bisa hanya seorang kadispora. Ketika bicara politik anggaran, pihak yang lainnya juga harus mendukung bahwa betapa strategisnya ketika Jawa Timur punya itu,” ujar Ali.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa titik sport center yang terletak di beberapa provinsi. Di antaranya adalah kompleks Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Jakabaring (Palembang).
“Jawa Timur ini gudangnya atlet. Kalau tidak punya, nanti pada hijrah ke mana-mana. Kenapa? Karena mereka merasa tidak bisa dikembangkan potensinya karena sarana yang tidak mendukung. Ini PR panjang, tapi harus melakukan sama-sama,” ungkap Ali.
“Piala Dunia U-17 di Jawa Timur ini, khususnya Surabaya, merupakan langkah awal dalam membawa spirit untuk generasi kita. Semangat luar biasa ini harus menggema untuk atlet masa depan,” tuturnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jawa Timur merupakan kiblat sepak bola nasional. Sudah banyak pesepak bola nasional yang lahir dari SSB maupun klub Jawa Timur.
Namun, tak hanya itu. Pembinaan atlet di Jawa Timur juga cukup masif di cabor lain macam basket, bola voli, bulutangkis, dll. Keberadaan sport center diharapkan bisa semakin memperkuat tradisi pembinaan atlet. Juga bisa menjadi Jawa Timur jadi tuan rumah ajang olahraga internasional. (bjt/ram)