Pesilat Rusak Dua Warkop, Ini Kronologinya

Aksi perusakan terlupakan dilakukan perguruan silat kembali terjadi di Lamongan. Kali ini, massa merusak 2 warung kopi (warkop) dan melakukan pengujian.

Informasi yang dihimpun, aksi perusakan dan kehancuran di Kecamatan Sugio, Minggu (18/7/2022). Mereka melempari batu ke warung milik SA (30) di Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio. Warung lain yang juga menjadi korban aksi lempar batu itu adalah warung milik MS di Desa Sugio di kecamatan yang sama.

Insiden di 2 TKP ini mengakibatkan 4 orang menjadi korban. Di warung pertama yang menjadi korban adalah pemilik warung SA, sementara TKP kedua korban bernama Andrian Rengga (21), Budi Utomo (20) keduanya adalah mahasiswa warga Sugio. Mereka mengalami nyeri di dada dan sakit kepala.

Korban lainnya yakni Fiki Kaharoni (24) asal Sugio menderita luka di sebelah kanan dan korban luka terakhir adalah Fendi Ahmad Jamal Prasetyo (30) asal Dusun Singgang, Desa Bakalrejo dengan luka memar di tangan kanan.

“Luka yang dialami para korban itu akibat sasaran para pelaku yang melempari warung,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/7/2022).

Kejadian pukul 14.24 WIB itu bermula saat ada massa berkonvoi dengan mengendarai sepeda motor. Diduga mereka para pendekar usai menjalani ujian kenaikan tingkat di Dusun Sekaran, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio.

Mereka secara tiba-tiba melakukan aksi pelemparan batu dan kayu ke warung di Dusun Guyangan serta merobohkan 4 unit sepeda motor yang terparkir di depan TKP.

Saat melakukan perusakan warung milik MS, di antara para pendekar ini bahkan ada yang turun dari motor dan menganiaya 4 korban. Para korban yang dianiaya M Andrian Rengga, Fiki Kaharoni dan Fendi Ahmad Jamal Prasetyo dan Amin Budi Utomo.

“Petugas Satreskrim Polres Lamongan dan Polsek Sugio masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” terang Anton.

Akibat kejadian ini, kerugian pemilik warung ditaksir mencapai jutaan rupiah, warkop milik SA merugi sekitar Rp 2 juta sedangkan warkop milik MS merugi sekitar Rp 15 juta. Para korban juga sudah melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian.

Pada hari yang sama, sekelompok orang yang diduga para pendekar juga melakukan penganiayaan dan terjadi di Kecamatan Kedungpring di hari yang sama. Saat itu dua remaja diadang beberapa orang tak dikenal terjadi di Jalan Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring, sekitar pukul 16.00 WIB.

Kedua remaja ini sebenarnya sempat lari ke pemukiman warga tetapi berhasil dikejar oleh pelaku sekawanan. Hingga akhirnya dipukul menggunakan tangan kosong beberapa kali. Usai kejadian itu, korban langsung melaporkan ke polisi.

“Korban keterangan melapor ke Polsek Kedungpring sekitar pukul 20.30 WIB dan kami masih memintai dari para pelaku. Pelakunya masih dalam proses penyelidikan,” tandas Anton.(tim/Sam)

Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya

Baca juga :