KH Sami’an mengaku, Saat di diajak Masudin membesuk pasien COVID-19 di rumah sakit swasta di Jombang pada 17 April 2021.
Pasien tersebut berinisial HD (26), warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang yang ternyata saat itu HD positif COVID-19 sehingga diisolasi di rumah sakit tersebut.
HD adalah menantu dari teman Masudin yang bernama Rokim yang saat itu juga diisolasi di rumah sakit yang sama.
HD berhasil sembuh dari COVID-19. Namun, kedua mertuanya meninggal dunia. “Abah Rokim bilang menantunya juga sakit ada ruangan diisolasi, tapi kami tidak tahu kena COVID atau tidak. Mr Masudin dimintai tolong Abah Rokim untuk membesuk juga kalau bisa masuk ke ruang isolasi,” terangnya.
Saat itulah Kiai Sami’an diminta Masudin menghirup napas HD yang positif COVID-19. Seperti dalam video yang viral, aksi nekat serupa dilakukan Masudin. Kiai Sami’an maupun Masudin menghirup napas pasien melalui hidung dan mulut.
“Alhamdulillah setelah video itu saya tidak merasakan apa-apa, tidak sakit sama sekali,” ungkapnya.
Kiai Sami’an menegaskan, dirinya tidak berniat sombong maupun mencari sensasi. Ia juga tidak ingin video menghirup napas pasien COVID-19 itu viral. Apalagi sampai dinilai tidak percaya dengan COVID-19.
(tim/say)
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)