Tiga anggota kepolisian yang terlibat cekcok dengan seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021) masih diperiksa Propam Polda Metro Jaya.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Video cekcok kedua belah pihak beredar di tengah-tengah masyarakat.
“Berkaitan dengan video itu kami melakukan pemeriksaan kepada anggota yang salah paham di Kalideres itu. Tiga anggota sejauh ini yang kita periksa. Resmobnya Jakarta Barat,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa, saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Bhirawa menegaskan, yang terjadi di antara kedua belah pihak adalah kesalahpahaman.
Menurutnya, sikap anggota kepolisian saat berinteraksi dengan anggota Paspampres bernama Praka Izroi itu seharuanya bisa lebih humanis.
Kalau kita perhatikan dari video itu kan memang sikapnya marah-marah ya anggota kita (polisi) itu. Memang kan di dalam melayani masyarakat seharusnya lebih humanis, lebih sopan,” kata Bhirawa.
“Di dalam aturan kita memang di dalam layani masyarakat anggota Polri tidak boleh bersikap seperti itu ya. Jadi kemungkinan kita akan periksanya ke arah situ. Pemeriksaan masih berlangsung,” imbuhnya.
Diketahui, sejumlah anggota Paspampres sempat mendatangi Mapolres Jakarta Barat pada Rabu malam imbas adanya permasalahan ini. Video yang memuat aksi tersebut viral di media sosial.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan bahwa permasalahan ini telah selesai.
“Memang ada kesalahpahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif,” kata Ady saat dihubungi, Kamis
Ady mengaku telah meminta maaf kepada Komandan Paspampres (Danpaspampres) atas kesalahpahaman tersebut.
Sebelumnya, Praka Izroi, terlibat perdebatan dengan para petugas di pos penyekatan PPKM darurat Jalan Daan Mogot.
Kepada petugas, Izroi mengaku anggota Paspampres. Saat itu, Praka Izroi yang memakai pakaian sipil mengaku akan apel.
Perdebatan sempat terjadi saat petugas meminta kartu anggota milik Izroi untuk memastikan kebenarannya.
Sejumlah tentara yang bertugas juga meminta KTA (kartu tanda anggota) yang bersangkutan.
Namun, ia tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses. Ia hanya menunjukkan identitas lain untuk membuktikan ia anggota TNI.
Dalam video, Izroi mengaku salah kepada para petugas.
“Siap, saya salah,” ucap dia.
Praka Izroi juga ditegur oleh para tentara yang bertugas. Ia diingatkan bahwa semua petugas di pos penyekatan berjaga 24 jam.
“Kau ngomong baik-baik,” kata seorang pimpinan TNI yang bertugas di pos.
“Siap,” jawab Izroi sambil memberi hormat.
Sebelum meninggalkan lokasi, Praka Izroi dan para petugas juga terlihat bersalaman. Ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motornya.(tim/Sam)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)