“Sama warung sebelah paling harga ada perbedaan Rp 3 ribu atau Rp 4 ribu,” kata Deni Humaedi.
Saat dikonfirmasi camat terkait viralnya harga mie seduh, pihak warung mengaku memang ada kekeliruan penghitungan pembayaran kepada satu pelanggannya pada Selasa (1/7/2021) dini hari.
“Konsumen kan beda-beda, waktu itu mungkin dia merasa dibohongi. Apakah itu sengaja atau human eror ?. Tadi pengakuannya mungkin udah malem, bisa aja karena kurang tidur jadi kurang fokus,” katanya.
Deni juga mengatakan bahwa seharusnya pelanggan juga sebelum pulang mengecek dahulu nota pembayaran demi mengantisipasi adanya kekeliruan.
Dia juga meminta pihak kedai memasang daftar harga di area warung agar jelas. “Ini harus jadi pelajaran buat semuanya, pegawainya harus dibina berikan pelayanan yang baik,” ungkapnya.(tim/say)