Perjuangan Ibu tiba di puskesmas sangat menyedihkan, ia kehilangan bayi kembar di puskesmas Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Endah (39) merasakan kontraksi hebat pada Jumat (31/4). Keluarga was-was,lalu melaporkan kondisi tersebut ke bidan desa,meskipun usia kehamilan baru menginjak enam bulan.
“Si ibunya sudah mules, hari Jumat itu langsung dicek sama bidan, katanya harus dirujuk ke rumah sakit. Tapi dari hasil koordinasi, dokternya baru ada hari Senin (hari ini) karena waktu itu kan lagi hari libur,” kata Dani, warga setempat.
Warga yang melihat tak tega dengan kondisi Endah, Pada esok harinya,Sabtu (1/5),Endah mengalami kontraksi dan langsung dibawa warga dengan cara ditandu menuju puskesmas
“Sekitar jam dua siang, si ibu itu akhirnya ditandu pakai sarung. Enggak ada cara lagi, satu-satunya harus ditandu, karena jalannya enggak bisa dilalui sama mobil. Mau pakai motor juga kami khawatir ke kondisi si ibunya,” ujar Dani.
Setelah menembus hutan,warga sudah menunggu dan menyialkan mobil untuk dibawa ke puskesmas,jaraknya hanya satu kilometer. Setiba dipuskesmas, Endah didiagnosa mengalami kelebihan air ketuban.
“Pas lagi diperiksa, si ibunya mau kencing ke kamar mandi. Tahunya pas di kamar mandi, bayi yang pertama lahir. Waktu itu kondisinya masih selamat, tapi cuma 10 menit doang, lalu dinyatakan meninggal,” tutur Dani.(tim/say)
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)