Hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 masih menjadi fokus pencarian dan penyelamatan 53 awak Kapal tersebut. Karena, cadangan oksigennya hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI beserta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
“Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Yudo mengatakan, saat ini sejumlah negara telah menawarkan bantuan, di antaranya Singapura dan Malaysia. Kapal milik dua negara ini segera sampai di lokasi di mana KRI Nanggala diperkirakan hilang kontak.
“Yang berangkat sudah Singapura dan Malaysia, delapan negara lainnya siap membantu,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.(tim/say)