Ahli menjelaskan tentang proses vaksinasi terhadap seseorang yang tengah menjalani puasa tak menimbulkan dampak buruk terhadap antibodi. Apalagi berdasarkan penelitian, puasa memiliki manfaat kesehatan.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, puasa juga tidak menghalangi proses pembentukan daya tahan tubuh setelah vaksinasi. Sehingga vaksinasi saat berpuasa masih dalam taraf aman.
“Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan,” ujar Pakar Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Gatot Soegiarto, SpPD-KAI dalam dialog#TanyaIDI bertajuk ‘Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa?’, Rabu (14/4).
Dia menambahkan, hasil penelitian juga menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan.
Dia menambahkan, dengan berpuasa pun membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif. Sehingga, jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.
“Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat,” ujar dr. Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI Wilayah Aceh Dr. dr. Safrizal Rahman, Sp.OT, M.Kes mengatakan, vaksinasi tetap jalan pada bulan Ramadhan. Meski mengakui, ada penurunan jumlah orang yang datang untuk divaksinasi.
Saat ini yang umumnya datang untuk divaksinasi siang hari ini adalah yang sudah menyelesaikan tahap pertama dan tinggal melaksanakan vaksin tahap kedua.
Dia menyebut, penurunan jumlah tersebut bukan karena masyarakat khawatir soal vaksinasi membatalkan puasa atau tidak.
Apalagi sudah ada fatwa MUI yang menegaskan vaksinasi tidak membatalkan puasa. Tetapi lebih dampak yang ditimbulkan oleh vaksin yang dilakukan dalam bulan puasa. “Misalnya badan lemas setelah divaksinasi,” ujar dr. Safrizal.
Terkait hal ini, dr.Gatot menjelaskan, efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada. Namun angkanya sangat kecil sekali secara presentasi yakni sekitar 0,5 – 2 persen dari yang melakukan vaksin. Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya.
“Insya Allah vaksin tetap aman meski berpuasa,” kata dr. Gatot.
Dia juga mengatakan, gejala vaksin berbeda pada setiap orang bisa juga disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksinasi. Kadang efek samping yang ditimbulkan tidak ada hubungannya dengan vaksin.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : CNN Indonesia (Naskah Berita Asli)