Peristiwa kecelakaan bus yang terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang menyebabkan 27 penumpang bus tewas, Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang yang selamat dalam kecelakaan bus mengungkapkan kesaksiannya.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.
Mimin menyebutkan, bus oleng sebelum masuk ke jurang.
“Bus goyang-goyang, terus masuk jurang,” ucap Mimin.
Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.
Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.
“Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir,” ujar Mimin.
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
“Saya terjepit jok, saya merangkak, cari anak saya dan keluar dari bus,” kata dia.
Mimin merupakan Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Ketiganya kini sudah kembali ke rumah.
“Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat,” ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3) dini hari.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)