Vaksinasi Covid-19 tidak menjamin Anda terbebas dari virus Sars-COV19.
Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman bisa menjadi contoh. Lewat instagramnya @sripurnomosp mengumukan bahwa dia terpapar corona.
Sri Purnomo terpapar corona setelah 7 hari mendapatkan suntikan vaksin corona Sinovac, pada 14 Januari 2021 lalu.
“Assalamu’alaikum Wr. Wb Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi. Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif.”
Sri Purnomo juga menyebut, sebelumnya ia menerima satu dosis vaksin Sinovac pada 14 Januari lalu, di Puskesmas Ngemplak II, Sleman.
Yang juga mendapatkan vaksin corona perdana di Sleman pada 14 Januari 2021 lalu adalah Dandim 0732/Sleman, Kapolres Sleman hingga dokter sekaligus pegiat media sosial, Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dokter Tirta.
Meski ia sudah mendapat vaksin sebagai upaya penyebaran virus corona atau Covid-19, dirinya mengungkapkan, “Saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat,” ujar dia.
Makanya ia mengimbau bahwa perlindungan pasca suntikan vaksin Covid-19 tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan.
Jadi sekalipun vaksin ditemukan, era new normal di tengah pandemi adalah dengan tetap menjalankan protokol 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. (Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kontan (Naskah Berita Asli)