Ditinggal Banyak Penggunanya, WhatsApp undur Deadline Aturan hingga Pasang Iklan Besar

Kebijakan WhatsApp yang mengharuskan pengguna berbagi data pribadi dengan facebook membuat banyak penggunanya mulai beralih. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara lain.

Bahkan, baru-baru ini, WhatsApp menunda pemberlakuan kebijakan privasi baru yang semula dideadline tanggal 8 februari kini diundur menjadi 15 Mei 2021. Seperti yang dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (20/1/2021).

Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, kini WhatsApp menyadari banyak penggunanya yang beralih ke pesan instan lain. Bahkan untuk mempertahankamnya, WhatsApp rela mengeluarkan dana besar untuk beriklan besar di media.

Salah satunya terjadi di India, negara dengan dengan pengguna WhatsApp terbesar di dunia yang juga terjadi kontroversi dengan kebijakan baru ini.

Pengguna WhatsApp India pun dilaporkan banyak yang mulai menghapus aplikasi WhatsApp dari ponselnya dan pindah ke aplikasi pesan instan lain, seperti Signal dan Telegram.

WhatsApp tak tinggal diam, anak perusahaan Facebook itu mencoba meyakinkan penggunanya di India dengan memasang iklan di 10 media cetak dengan anggaran mencapai sekitar 10 juta rupee atau sekitar Rp 1,9 miliar (kurs rupiah Rp 192)

Dalam iklan tersebut tertulis, “WhatsApp menghormati dan melindungi privasimu,” dan juga dituliskan bahwa “menghormati privasi Anda tertanam di DNA kami”.

WhatsApp juga kembali menegaskan bahwa perubahan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan pengguna. WhatsApp terus berujar bahwa pesan di akun personal, baik antar-individu maupun grup WhatsApp, dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung. Perubahan privasi hanya berdampak pada interaksi yang terjadi di WhatsApp Bisnis.

Info Loker, Indofood Buka Lowongan bagi Lulusan SMA/SMK hingga S1 di 8 Bidang

Sekedar informasi, Kampanye semacam ini juga pernah dilakukan WhatsApp beberapa tahun lalu saat dituding gagal mengatasi misinformasi dan hoaks yang bertebaran di WhatsApp.

Di India, Facebook bertaruh besar dengan menanamkan investasi 5,7 miliar (sekitar Ro 90 triliun dengan kurs saat itu) ke Reliance Jio, perusahaan telekomunikasi terbesar di India.

Investasi itu adalah yang terbesar untuk media sosial bagi Facebook setelah membeli WhatsApp tahun 2014 dengan nilai 22 miliar dollar AS.

Investasi tersebut rencananya digunakan untuk mendongkrak transaksi digital bagi 30 juta bisnis kecil dan menengah di India. Akhir tahun lalu, WhatsApp juga mengantongi izin untuk WhatsApp Pay dari Pemerintah India.(tim/say)

Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)

Viral, Istri Grebek Suami di Rumah Pelakor di Mojokerto, Ini Link Videonya

Baca juga :