Rizieq juga mengakui saat ini ia diminta untuk isolasi mandiri oleh tim medis. Namun, Rizieq tak menegaskan apakah dirinya terinfeksi Covid-19.
“Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19. Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengkarantina diri atau mengisolasi diri,” kata Rizieq.
Sementara pihak kepolisian saat ini tengah mengusut pelanggaran protokol kesehatan yang timbul akibat kerumunan massa Rizieq.
Kasus itu diusut Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Rizieq sudah dipanggil oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Namun, Rizieq tak hadir karena alasan kesehatan.
Rizieq memang sempat dirawat di RS Ummi Bogor. Di RS itu, Rizieq disebut menjalani tes swab yang dilakukan tim medis MER-C.
Saat Rizieq diminta untuk menjalani tes swab ulang oleh pihak RS dan Satgas Covid-19, keluarga Rizieq menolak. Tak lama setelah itu, Rizieq meninggalkan RS Ummi.
Setelah itu, beredar foto di media sosial, surat keterangan hasil tes swab yang tertulis atas nama Rizieq Shihab dengan hasil positif Covid-19, tertanggal 27 November 2020 dengan nomor registrasi 801127175.
Validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq positif Covid-19 pada 28 November 2020.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq. Karena merupakan privasi pasien dan telah diserahkan langsung oleh MER-C kepada keluarga Rizieq Shihab.
Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.(tim/say)