Sebuah aksi klitih atau yang dikenal dengan kekerasan jalanan tanpa motif jelas, terjadi di dekat flyover Jombor, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/8/2020) sekitar 03.30 WIB.
Korban bernama Agung Setyobudi (33) menderita tujuh luka sabetan senjata tajam oleh rombongan bermotor yang berjumlah belasan orang.
Saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), Agung menceritakan, dia baru dalam perjalanan pulang dari kantornya di Jambon menuju Condongcatur.
Mulanya, di perempatan Kronggahan Agung melihat rombongan orang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke timur berjalan di Ring Road jalur cepat. Tidak disangka, dari arah belakang menyalipnya dan menyabetkan senjata tajam ke tubuh Agung.
“Kena ini, pikirku dalam hati. Ternyata rombongan di depan yang lewat jalur cepat tadi udah nyegat pakai senjata tajam juga. Enggak tahu parah, celurit, atau apa,” terang korban sembari terbaring di IGD RSA UGM.
Agung pun memutuskan lari meninggalkan sepeda motornya menuju ke selatan Ring Road dan bersembunyi di balik pagar bangunan. Tapi penyerang tetap berusaha memburunya.
Hendak kabur dari balik pagar, rombongan terpisah sudah mengadang di depan dan berulang kali menyabetkan senjata ke tubuhnya. Hingga cucuran darah membasahi badan Agung. Sambil berteriak minta tolong, ia berusaha mempertahankan diri agar tidak ditusuk bagian kepalanya.
Aksi itu berakhir ketika ada warga yang menghalau para penyerang menggunakan tongkat. Kemudian, Agung dilarikan oleh warga ke RSA UGM untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini , petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan korban. (jen/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)