2. Mandi pada siang hari agar tak masuk angin
Presiden Jokowi membeli sapi peranakan ongole dengan bobot 1,04 ton untuk kurban di Kabupaten Gresik. Cara memandikan sapi tersebut tidak sembarangan agar tidak masuk angin, yakni harus dilakukan pada siang hari.
“Risikonya sapi besar itu ya begitu. Kalau dimandikan terlalu sore atau malam itu biasa masuk angin. Begitu juga kalau terlalu pagi,” jelas Sholeh, pemiliknya.
3. Upin, sapi kembar Jokowi yang sering menang kontes
Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Presiden Jokowi memilih sapi jenis simental seberat 1 ton untuk kurban Idul Adha. Sapi bernama Upin itu dibeli dari Suyatno, warga Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
Sebelum dijual, sapi Upin itu sering memenangi kontes bersama sapi milik Suyatno lainnya, Ipin. Terakhir, kedua sapi itu memenangi kontes di Konawe pada 2019.
“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia dua tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi, yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu hanya Upin,” kata Suyatno, Rabu (29/7/2020).
4. Makan ampas tahu
Presiden Jokowi juga membeli sebuah sapi limousine sebagai hewan kurban bagi masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pemilik Sapi, Subroto, mengatakan sapi kurban seberat 968 kilogram tersebut diberi makan ampas tahu. Dalam satu hari sapi tersebut menghabiskan enam karung ampas tahu dengan kocek minimal Rp 120.000 untuk pakan ternaknya.
Alhasil, perawatan itu membuat sapi Subroto dilirik Jokowi hingga dibeli seharga Rp 79 juta.
(jen/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)