Wabah virus corona atau covid-19 telah mengguncang benerapa perusahaan start up, diantaranya Traveloka, Airy, OYO dan Gojek Indonesia.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, Gojek Indonesia telah memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya akibat pandemi Covid-19.
Mengutip Kompas.com, PHK ini juga berhubungan dengan dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi Covid-19, yakni layanan GoLife meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.
Kedua bisnis itu membutuhkan interaksi jarak dekat dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19. Aplikasi GoLife sendiri dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.
“Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro-ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak,” tulis keterangan Gojek seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Sementara sebanyak 430 karyawan yang di-PHK sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, atau sama dengan 9 persen dari total karyawan.
Dengan adanya penghentian dan PHK ini, perusahaan akan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup 3 layanan inti yang tumbuh di tengah pandemi.
Yakni, bisnis logistik yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi, atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik 2 kali lipat.
Sekedar informasi, aplikasi Gojek diluncurkan pada tahun 2015 dan kini sudah memiliki 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)