Ratusan warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ramai-ramai menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak rencana rapid.test massal yang akan dilakukan di desa setempat.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, rapid test masal ini rencanamya dilakukan karena ada seorang warga di desa tersebut yang positif Corona atau Covid-19.
Selain demo tolak rapid test, sekitar 300 warga ini juga meminta portal jalan desa untuk dibuka kembali. Alasannya, mereka sudah isolasi mandiri selama 2 minggu dan merasa sehat.
Abidin, perwakilan warga Kedak mengatakan, alasan warga enggan menjalani rapid test karena takut nanti harus menjalani karantina jika hasilnya reaktif. Sementara mereka mengaku dalam kondisi sehat.
“Kami menolak rapid tes, kami semua sehat, yang sakit positif COVID-19 sudah diisolasi di gedung sekolah,” ungkapnya.
Abidin juga menyampaikan, warga juga menginginkan agar portal dibuka agar masyarakat bisa beraktivitas normal. imbuhnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih