Sebuah peti mati berwarna merah tiba-tiba terlihat hanyut ke sungai hingga akhirnya berhenti di tumpukan sampah. Warga yang melihat pun heboh dan lagsung melaporkan ke pihak terkait untuk dievakuasi.
Informasi yang dohimpun suaramerahputih.com, peti mati tersebut pun langsung dievakuasi oleh tim reaksi cepat (TRC) BPBD di Sungai Belo pada Minggu (31/5/2020).
Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi di Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupate. Soppeng, Sulawesi Selatan. Seperti diketahui, Sulawesi selatan termasuk provinsi dengan kasus corona terbanyak ke 4 di Indonesia dengan total kasus positif per 1 juni sebanyak 1586 orang.
Shahrani, Kepala BPBD Soppeng mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras sekitar pukul 16.00 WITA. Warga yang berada di sekitar sungai terkejut ketika meihat sebuah peti mati berukuran 1×2 meter terseret arus sungai.
“Ada masyarakat yang sampaikan di situ bahwa ada peti mati yang hanyut, ditemukan di sungai. Masyarakat gempar lah karena dikira ada isinya,” kata Shahrani seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (1/6/2020).
Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Soppeng yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi dan mengevakuasi peti mati ke tepi.
“Ketika berada di lokasi, saya bilang jangan dibuka dulu karena nanti ada isinya. Peti warna merah itu lalu kami evakuasi ke rumah sakit,” ucap Shahrani.
Saat dibawa ke Rumah Sakit Latemammala Soppeng dan dibuka, ternyata isinya kosong. Dan siapa pemilik peti mati tersebut masih diselidiki pihak kepolisian.
“Kami tidak punya hak untuk membuka. Saat di rs ada kepolisian dan koramil. Saat dibuka ternyata isinya kosong,” pungkasnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)