Sementara setelah aksi penggerebekan tersebut, oknum guru Nkn yang tertangkap basah saat hubungan intim, diam-diam kabur bersama Rko dan meninggalkan surat kepada suaminya.
Nkn yang sedang hamil tua tersebut dikabarkan telah minggat dari rumah orang tuanya di Candiroto pada Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Bahrodin, suami Nkn menemukan selembar kertas bertuliskan “Maaf mas, aku pergi meninggalkan kalian. Aku tau cara ini salah, tapi aku sangat mencintai dia….maaf ya mas”.
Dibait kedua isi surat Nkn, “Mas anak yg ku kandung ini jjr, benih dari dia…benih dari mas cuman pelengkap sja. Nggak usah nunggui aku lgi mas. Aku bahagia dg dia…”
Dari bunyi surat Nkn ini, menunjukkan bahwa oknum guru swasta tersebut minggat dengan laki-laki selingkuhannya. Kendati di hari “H” lebaran Idul Fitri lalu, sang suaminya telah memaafkan kesalahannya dan menerimanya rujuk kembali.
Bahrodin pun langsung mendatangi rumah Rko dan ternyata pria tersebut tidak ada di rumahnya.
Nizar (33), adik Rko mengatakan, kakaknya tidak ada sejak pukul 14.00 WIB. “Sekitar pukul 14.00 WIB berangkat membawa tas. Tapi kita tidak tahu, kemana dia pergi,” katanya.
Sementara saat HPnya dihubungi juga tidak aktif. Dan ada saksi mata yang melihat bahwa Nkn dan Rko pergi bersama naik mobil grab sekitar pukul 16.30 WIB.
Selain itu, Nkn juga menitipkan surat melalui tukang ojek yang ditujukan ke Wagimin (60) tahun, orang tua Nkn.
Dalam surat yang ditulis tangan oleh Nkn di kertas jenis HVS tersebut berisi permintaan maaf dan curhat soal hubungan seks. “Ayah mhon ridhoi perjalanan sy ini. Sy pergi sama kang Riko. Laki2 yg nemani sy saat digrebek lalu”.
“Apa yg sy lakukan ini, mmg salah. Krn itu mohon ayah ikhlasin sy dan maafin. Sy syg dg ayah dan keluarga. Tp jjr selama sy nikah dg Bahrodin, sy tdk pernah puas. Makanya sy serong dg Riko”.
“Kang Riko bisa membuat sy bahagia. Bisa membuat sy puas dlm hal urusan ranjang. Yg kuat ya ayah. Yg sabar. Salam syg ku buat ayah dan mamah”.
(tim/say)
Sumber : Beritasatu.com (Naakah Berita Asli)
Klarifikasi Berita :
Kapolsek Candiroto Polres Temanggung, Iptu Hasan menduga berita seorang oknum ibu guru digerebek sedang berzina dengan pemulung di malam takbiran Idul Fitri 2020/1441 adalah hoaks.
Itu karena hingga kini pihaknya tidak menerima laporan adanya tindak pidana perzinaan yang melibatkan seorang bu guru. Padahal, dalam berita yang beredar, kasus itu dilaporkan ke polsek setempat.
Kapolsek Candiroto Polres Temanggung, Ipatu Hasan membantah kabar tersebut. “Maaf di wilayah saya tdk ada boz..,” tulis Iptu Hasan dalam pesan singkat, seperti dikutip dari surya.co.id, Rabu (27/05/2020).
Sumber : Surya.co.id (Naskah Berita Asli)