Entah, ini dampak pandemi atau memang sebuah keterpaksaan. Seorang siswi SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memilih menikah dengan remaja 17 tahun karena tak sanggup menanggung hidup.
Mengutip Kompas.com, siswi SMP berinisial EB (15) mengaku sudah 4 bulan tidak sekolah karena tak punya HP untuk belajar daring. EB pun merasa bingung harus ngapain, hingga akhirnya ia menerima pinangan remaja berinisial UD (17) karena yakin pria ini bisa membuat hidupnya lebih baik.
Selama ini, EB tinggal bersama neneknya yang bernama Salmah (80) di Dusun Kumbak Dalem, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Meraka menjalani kehidupan yang sulit.
Kedua orang tua EB telah bercerai, ayahnya kerja jadi TKI di Malaysia, sedangkan ibunya telah menikah lagi. “Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan. Saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring. Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah,” ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com
Sementara suaminya, yakni UD, sebelum menikah sempat bekerja sebagai buruh di Bali, dan kini UD bekerja di hutan. UD juga menjadi tulang punggung keluarga semenjak ayahnya meninggal dunia.
EB merupakan siswi kelas III SMP, sedangkan UD telah putus sekolah sejak ayahnya meninggal.
Abdul Hanan, Kepala Dusun Kumbak Dalem ketika dikonfirmasi membenarkan soal pernikahan dini warganya tersebut. Katanya, pernikahan itu sengaja tidak dilaporkan ke pemerintah desa dan Kantor Urusan Agama karena khawatir kedua remaja ini akan dipisahkan.
“Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur. Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama,” tandasnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.tv
https://www.kompas.tv/amp/article/118687/videos/siswi-smp-nikahi-remaja-17-tahun-saya-bingung-mau-ngapain-lagi-tidak-sekolah-sudah-4-bulan