Asmaul Husna dan tiga temannya, emak-emak yang viral karena menutupi pelat motor dengan celana dalam (CD) diangkat jadi duta ETLE atau tilang elektronik. Hal ini disampaikan mereka saat konferensi pers Polres Lamongan.
“Berempat akan menjadi duta dari Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait dengan permasalahan ETLE,” kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, Jumat (1/7/2022).
Miko berharap, dengan menjadikan ibu-ibu ini menjadi duta ETLE, mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ke depan. Tak hanya itu, mereka diharapkan juga bisa mengampanyekan fungsi ETLE.
Sebab, ETLE merupakan salah satu inovasi Polri untuk menekan angka kecelakaan. Selain itu juga agar pengendara lebih tertib dan patuh terhadap aturan berkendara. Bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
“Ibu-ibu berempat ini kami angkat menjadi duta Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait ETLE dan mengedukasi masyarakat. Diharapkan hal ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua, baik secara etika maupun moral,” tandas Miko.
Sebelum diangkat jadi duta ETLE, Asmaul Husna juga sudah meminta maaf. Dia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Seperti diketahui, beredar video seorang emak-emak pengendara motor yang menutup pelat nopol dengan celana dalam (CD) viral di media sosial. Diduga hal itu dilakukan demi terhindar dari kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Dalam video berdurasi 2 detik itu, aksi emak-emak itu disebutkan terjadi di Pasar Miru, Sekaran, Lamongan. Tampak seorang emak-emak memakai daster bermotif bunga warna biru dongker dan bersepatu merah muda mengendarai motor Honda Scoopy.
Belakangan diketahui emak-emak tersebut adalah Asmaul Husna (34). Emak-emak yang akrab disapa Mbak As itu merupakan warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran.(tim/sam)