Kapal KM Karya Indah yang terbakar di Perairan Pulau Limafatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu (29/5).
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, Seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) telah berhasil dievakuasi, mereka semua langsung lompat ke laut ketika kapal terbakar.
Kapal terbakar, turun di air semua. Berenang pelan-pelan,” ujar seseorang dalam video yang menunjukkan kapal penuh kobaran api dan sejumlah penumpang berada di laut.
Adapun video kedua terlihat sebuah video saat kapal tengah berasap dan sejumlah orang mengenakan pelampung.
Pada saat dievakuasi, penumpang sudah dalam keadaan menggunakan life jacket sesuai prosedur keselamatan di atas kapal.
Proses evakuasi dilakukan langsung oleh tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) melalui KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana serta unsur SAR terkait.
Kepala KSOP Kelas II Ternate, Affan Tabona mengatakan, proses evakuasi terhadap 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan 181 penumpang kapal telah selesai dilakukan dan seluruhnya dalam kondisi selamat.
Ia menjelaskan, KM Karya Indah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Ternate menuju Pelabuhan Sanana. Namun, di tengah perjalanan kapal tiba-tiba mengalami insiden kebakaran.
Mengenai penyebab kebakaran kapal KM Karya Indah saat ini masih dilakukan investing namun kebakaran diduga berasal dari dapur.
Dalam operasi evakuasi tersebut, KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana telah menurunkan kapal patroli KPLP dan Basarnas serta kapal-kapal pelayaran setempat yang melintas di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi tersebut.
Evakuasi dilakukan bersama dengan Basarnas, kapal patroli UPP Sanana KNP. 592 dibantu sama kapal-kapal yang lain di sekitar Pelabuhan Sanana,” ujarnya.
Kami sangat mengapresiasi kesigapan Awak Kapal yang menerapkan SOP Keselamatan dalam kondiai darurat kepada penumpang,” ucap Affan.
Sebagai informasi, KM Karya Indah merupakan kapal penumpang berukuran GT.1148 dengan kapasitas 300 orang.
Pada saat kejadian, kapal sedang membawa 14 orang ABK dan 181 orang penumpang terdiri dari 155 orang dewasa, 22 anak dan 4 lansia.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)