Terinspirasi patriotisme masyarakat Aceh saat membelikan pemerintah Indonesia Pesawat Dakota RI-001 Seulawah di masa awal kemerdekaan silam, para pengurus Masjid Jogokariyan, Yogyakarta menggalang dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, hal ini dijelaskan langsung oleh Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz M. Jazir.
“Indonesia punya pesawat dulu dari urunan rakyat Aceh, Seulawah (Dakota RI-001 Seulawah),” kata Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz M. Jazir saat dihubungi, Selasa (27/4).
Diketahui, pesawat angkut pertama milik Republik Indonesia yakni Dakota RI-001 Seulawah dibeli pemerintah pada tahun 1948 berkat sumbangan rakyat Aceh. Kala itu, sumbangan setara dengan 20 kilogram emas. Seulawah sendiri berarti Gunung Emas.
Jazir menjelaskan bahwa keberadaan negara Indonesia hingga saat ini tak lepas dari kepedulian rakyatnya. Kepedulian yang dimaksud bisa pula dengan cara menggalang dana untuk membeli alutsista jenis kapal seperti yang dilakukan pengurus Masjid Jogokariyan.
Dia menyebut gerakan penggalangan dana untuk membeli kapal selam ini juga terinspirasi Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang secara sukarela menyumbang sebagian kekayaan milik kerajaan sekitar 6 juta gulden untuk kas negara.
“Dulu waktu pengelolaan pemerintahan kita belum punya uang, bukan APBN, bukan utang luar negeri, tapi Sri Sultan (HB IX) memberikan 6 juta gulden sebagai modal negara. Artinya Indonesia dulu juga dibangun dari kepedulian rakyat, bukan dari utang luar negeri,” tegas Jazir.
Hingga Selasa (27/4) pukul 11.00 WIB, sumbangan telah terkumpul Rp365 juta. Penggalangan dana masih dibuka sampai satu hingga dua bulan ke depan.
Harapannya, target Rp1,7 triliun bisa tercapai atau paling tidak bisa mendekati nominal tersebut lewat seluruh metode pengumpulan dana yang ditempuh.
Nominal itu juga diperoleh usai pihak Masjid Jogokariyan mendapat informasi bahwa satu unit kapal selam sekelas Nanggala-402 seharga Rp1,7 triliun.
“Informasi sementara yang kami dapat seperti itu, tapi kami masih mau (konfirmasi) ke PT PAL,” akunya.
Selanjutnya, pengurus Masjid Jogokariyan juga berencana membuka donasi melalui infaq. Termasuk yang dikumpulkan selama agenda Pasar Sore Kampoeng Ramadhan yang digelar di seputaran area Masjid Jogokariyan.
“Barangkali bagi masyarakat yang belum biasa dengan bank dan nilainya kecil, ya kita wadahi. Yang penting kita membangun kesadaran akan kecintaan pada Tanah Air dan membangkitkan semangat bela negara,” tutur Jazir.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : CNN Indonesia (Naskah Berita Asli)