Pengeroyokan yang dialami anggota TNI dan Polri, Sersan Dua, DB dan Bhayangkara Satu, YSB terjadi di salah satu kafe, Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi.
Informasi yang dihimpun oleh suaramerahputih.com, polisi menyebut, penyelidikan kasus tersebut dilakukan oleh kesatuan masing-masing, baik Polri maupun TNI.
“Bahkan oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (19/4).
Namun, Yusri belum menjelaskan secara merinci terkait kronologi kejadian tersebut. Dia menyebut masih menuggu hasil dari pemeriksaan saksi oleh penyidik.
“Nanti kita tunggu (hasil pemeriksaan). Tapi yang penting diketahui di sini bahwa solidaritas antara TNI dan Polri itu masih solid,” kata Yusri.
Sebelumnya, video pengeroyokan di kafe Jalan Falatehan viral di media sosial.
Dalam pesan berantai, korban berjumlah dua orang, yakni Sersan Dua DB dan Bhayangkara Satu YSB.
Sersan Dua DB mengalami luka, sedangkan Bhayangkara Satu YSB tewas.
Peristiwa ini dibenarkan Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Ucu juga membenarkan nama-nama korban. Namun, ia belum bisa memberikan kronologi secara detail.
“Kronologinya dalam penyelidikan Polres Jakarta Selatan dan Pomdam Jaya, karena pagi tadi kami hanya menemukan korban saja,” kata Ucu saat dikonfirmasi, Minggu petang.
Ucu mengatakan, kedua anggota TNI dan Polri tersebut menjadi korban. Adapun sejumlah pelaku sampai sejauh ini belum diketahui.
“Pelaku sampai sekarang belum diketahui, menunggu proses penyelidikan,” tambah Ucu.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)