Apa yang sudah dilakukan Sutejo warga asal Boyolali Jawa Tengah yang membawa jenazah ibunya pulang kampung dengan naik motor sempat membuat kaget keluarga.
Peristiwa tersebut pun sempat viral di media sosial, lantaran ada yang merekam aksi Sutejo bawa jenazah pakai motor yang dinaikkan diatas rengkek (bronjong).
Sementara pihak keluarga merasa kaget dengan ulah Sutejo dan menilai sungguh tega. Lalu, seperti apa keseharian Sutejo ?.
Sri Suyamti, salah satu kakak Sutejo membenarkan jika adiknya telah membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80) pulang ke rumahnya.
Kata Sri Suyamti, selama ini dirinya Sutejo tinggal berdekatan dalam satu pekarangan di Kecamatan Banyudono, Boyolali. Bahkan, sebelum meninggal Ginem juga ikut bersamanya.
Pada Kamis pagi, ia sempat berpamitan Sutejo untuk bekerja. Sutejo pun menimpali. “Kalau kerja ya kerja, nanti kalau ada apa-apa ‘tak urusane’ (saya urusnya), gitu,” katanya.
Bahkan, ketika Ginem, sang ibunya itu meninggal dunia karena sakit tua, Suyamti masih berada di tempat kerja dan dikabari oleh istri Sutejo.
“Pukul setengah sembilan saya (08.30) dikabari oleh adik ipar (istri Sutejo) kalau ibu meninggal. Dia juga kasih tahu kalau adik saya ini membawa ibu saya ke Simo (kampung halaman ibu) dengan diboncengkan sepeda motor. Saya sangat kaget, kok tega sekali,” unhkapnya, seperti dikutip dari Antara.
Kata Suyatmi, ibunya berasal dari Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali. Ketika meninggal, Sutejo membawa jenazah tersebut ke kampung halamannya. Bahkan saat itu, Jenazah Ginem akan dimakamkan sendiri oleh Sutejo, padahal belum disucikan.
“Saya kan langsung nyusul ke Simo, tetapi jenazah ibu tidak ada di rumah. Ternyata sudah di makam, mau dimakamkan sendiri oleh adik saya, padahal belum disucikan,” katanya.
Mengetahui hal itu, pihak keluarga membujuk Sutejo agar terlebih dahulu mensucikan jenazah orang tuanya sesuai dengan ajaran agama.
Sementara mengenai sikap Sutejo, adiknya. Suyamti mengaku selama ini Sutejo cenderung tertutup dan pendiam.
“Adik saya ini pendiam, jarang bergaul dengan tetangga. Orangnya tertutup, enggak pernah keluar (rumah),” ujarnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Antara/Jpnn
https://m.jpnn.com/amp/news/keluarga-ungkap-keseharian-pengendara-motor-yang-membawa-jenazah-tega-sekali