Seorang pemuda berusia 34 tahun ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir mengisi posisi jabatan Direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Pemuda itu adalag Fajrin yang sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden Bukalapak. Fajrin diposisikan sebagai Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi lewat RUPST Tahun Buku 2019.
Erick Thohir mengatakan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak. Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.
“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom,” jelas Erick, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).
Kata Erick Thohir, di era sekarang Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19. Erick memilai Telkom dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.
Bahkan, selama ini laba besar Telkom 70 persennya disumbng oleh anak usahanya, Telkomsel. Namun masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang memiliki 35 persen saham.
Kata Erick, seharusnya saat ini Telkom mulai serius menggarap potensi bisnis seperti ranah big data. Sebab, bisnis tersebut saat ini masih dikuasai oleh perusahaan asing.
Sementara mengenai sosok Fajrin, ia adalah Presiden Bukalapak yang menduduki jabatan tersebut sejak 25 Juni 2018. Selama ini dia sudah tak asing dengan dunia digital, utamanya e-commerce Indonesia.
Baca Juga :
Apa Istimewanya Uang Koin Kelapa Sawit Pecahan Rp 1000 dijual hingga Rp 100 Juta, Ini kata Kolektor
Sebelumnya, Fajrin telah menjalani jabatan Chief Financial Officer selama tujuh tahun yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Pada tahun 2016, Fajrin terpilih menjadi CFO of The Year versi Majalah SWA.
Fajrin juga merupakan salah satu Co-Founder Bukalapak dan merupakan lulusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan IPK 4.0 dan predikat Summa Cum Laude.
Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG). Fajrin juga aktif tampil di berbagai forum internasional dan terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada tahun 2016.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)