Perusahaan mobil ternama, Nissan global telah mengumumkan rencana penutupan pabrik mobil di dua negara, yakni Spanyol dan Indonesia dalam rangka efisiensi global.
Informasi yang dihimpun suaramerahputih.com, dalam pernyataannya, Nissan juga menyebutkan bahwa produksi dari Indonesia akan dialihkan ke Thailand, yang menjadi basis produksi tunggal di kawasan ASEAN.
Hana Maharani, Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan, meski pabrik di Indonesia ditutup, namun perusahaan tidak akan hengkang dari Indonesia dan tetap berkomitmen untuk melangkah secara berkelanjutan.
“Kami akan terus berfokus untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia dengan terus menghadirkan produk-produk baru,” ujar Hana, seperti dikutip dari Kompas.com belum lama ini.
Walaupun sudah tidak memproduksi mobil lagi di Indonesia, PT NMI masih fokus melakukan penjualan dan layanan purnajual di Indonesia.
Bahkan memasuki Juni 2020, sejumlah diler juga tengah memberikan diskon menarik bagi konsumen Nissan.
“Untuk Livina dan Serena ada diskon Rp 20 juta, dan berlaku secara nasional, khususnya di diler Indomobil Group,” ucap salah satu tenaga penjual Nissan di Jakarta Timur (2/6/2020).
Sementara untuk model-model SUV, Nissan juga memberikan diskon cukup besar. Model X-Trail sekitar Rp 15 juta, sedangkan Terra mencapai Rp 110 juta untuk menghabiskan stok lama.
“Terra normalnya Rp 537 juta, kini harganya menjadi Rp 427 juta, atau diskon Rp 110 juta. Khusus tipe VL AT produksi 2019, dengan syarat dan ketentuan berlaku,” kata wiraniaga tadi.
Untuk diketahui, Nissan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jawa Barat, Indonesia. Satu pabrik digunakan memproduksi mobil Nissan, satu lagi memproduksi merek Datsun.
Namun pada awal 2019, pabrik yang sebelumnya memproduksi Grand Livina ditutup sebagai rencana jangka panjang perseroan dalam efisiensi.
Aktivitas produksi dialihkan ke pabrik Mitsubishi di Bekasi, Jawa Barat, yang merupakan aliansinya dalam membangun model baru Livina.
Kemudian pada Januari 2020, Nissan kembali memutuskan untuk menghentikan produksi dan berhenti memasarkan produk Datsun di Indonesia.
Sementara informasi yang disampaikan Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Alasan Nissan menutup pabriknya di Indonesia, selain effisiensi, Nissan juga akan fokus melakukan lokalisasi dan pendalaman komponen utama yaitu mesin Livina dan Xpander.
“Sebelumnya, bagian ini hanya diproduksi di Jepang. Mereka juga berencana untuk mengembangkan teknologi elektrifikasi,” kata Putu.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)