Selama masa pandemi virus corona banyak yang melakukan semua aktivitas di rumah saja. Sebagian orang berfikir ini akan membuat kulit dan wajah lebih mulus dan bersih karena bebas debu.
Namun ternyata, tidak secara otomatis demikian, malah justru banyak yang mengeluh wajahnya semakin kusam dan muncul jerawat. Nah, ada lima alasan yang bisa jadi menjadi jawabannya.
1. Malas membersihkan wajah secara teratur
Ketika di rumah aja, kita terkadang sangat mudah melupakan rutinitas membersihkan wajah, karena merasa tidak memakai make-up atau tidak terkena debu.
“Malas membersihkan wajah, akan mengarah pada penumpukan sebum dan sel-sel kulit mati di folikel kulit kita dan mendorong pertumbuhan propionibacterium acnes. Ini menyebabkan peradangan pada kelenjar sebaceous dan jerawat kita,” kata Dr Michelle Wong, Dokter di IDS Clinic.
Dan perlu diingat, bahwa jerawat tidak disebabkan oleh wajah yang kotor. Jadi, membersihkan kulit sangat penting tapi tidak boleh terlalu sering karena dapat mengiritasi kulit, yang justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat akan tumbuh.
“Saya sarankan mencuci muka setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut, lebih baik di malam hari” ungkapnya.
2. Kulit tidak terkelupas
Pengelupasan kulit akan membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati dan kotoran, namun kalau tidak dihilangkan pada akhirnya dapat bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat.
Ketika pori-pori tersumbat, cenderung membuat tampak lebih besar karena mengembang, kemudian kotoran bisa masuk sehingga kulit terlihat kusam.
Pengelupasan kulit membantu merapatkan pori-pori yang membesar, dan membantu menghaluskan kulit dengan melarutkan sel-sel kulit mati, dan ini pada akhirnya akan meminimalkan penampilan pori-pori.
Dr Karen Soh, Direktur Medis Prive Clinic menyarankan agar kita menggunakan chemical exfoliant yang khusus untuk kulit berjerawat.
“Metode ini menawarkan hasil yang lebih efektif daripada pengelupasan mekanis, yang berfokus pada jenis alat exfoliator yang digunakan untuk menghilangkan kulit mati,” kata Soh.
3. Sedang stres
Di tengah pandemi ini jelas masa yang tidak biasa dan wajar jika banyak yang merasa khawatir, cemas dan stres dengan semua yang terjadi di situasi ini.
Hal ini juga bisa menjadi salah satu alasan jerawat keluar. “Stres adalah pemicu umum jerawat. Karena, ketika kita stres, otak kita menstimulasi kelenjar adrenalin untuk melepaskan kortisol, hormon steroid. Kortisol merangsang kelenjar sebaceous kita untuk menghasilkan sebum, yang menyebabkan kulit kita menjadi berminyak dan lebih mudah tersumbat,” tambahnya.
4. Makanan tak sehat
Dampak dari stres, kita sering memakan semua makanan yang salah atau tak terkontrol, seperti kue, roti pisang, pizza maupun pasta, dan makanan lain yang sedang kamu coba untuk buat sendiri di rumah.
“Jangan lupa, susu dapat menjadi faktor yang memperburuk jerawat karena peningkatan hormon dalam susu. Cobalah untuk mengurangi gula dan asupan lemak trans,” jelasnya.
5. Memencet jerawat
Ketika di rumah, tanpa ada orang lain selain keluarga membuat sebagian orang merasa bebas melakukan apa saja termasuk memencet jerawat.
Dr Wong menyarankan agar menghindari melakukan ini karena memencet atau memecahkan jerawat dengan peralatan atau teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak peradangan, jaringan parut, dan lebih banyak jerawat muncul.(tim/say)
Redaksi : Suara Merah Putih