Pemkab Mojokerto melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto mengadakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi bertajuk ‘Inovasi Pelayanan Dokumen Kependudukan’. Acara ini bertujuan untuk memecahkan dan memperbaiki data penduduk di masing-masing desa serta meningkatkan inovasi pelayanan yang ada di desa-desa.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (11-12) dan diikuti sedikitnya 304 petugas administrasi desa serta 18 operator kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini berlangsung di aula hotel Aston Mojokerto, di Desa Kenanten, Kecamatan puri.
Dalam berbagai hal, Bupati Mojokerto menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat.
Kegiatan ini untuk merespon tuntutan masyarakat. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menjadi sorotan yang perlu dievaluasi, khususnya pelayanan dasar yang prima. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan cepat di wilayah setiap kecamatan hingga desa melalui program ‘Pelaku Para Dewi’,” ujar Bupati Mojokerto, Kamis (12/9) siang.
Sekadar informasi, program ‘Pelaku Paradewi’ yang merupakan singkatan dari Pelayanan Administrasi Kependudukan Khusus Petugas Desa/Kelurahan Melalui Website itu adalah program inisiatif untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan administrasi kependudukan di setiap kecamatan hingga desa. Melalui program ini, diharapkan setiap desa dan kecamatan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan dokumen kependudukan yang mereka butuhkan.
Bupati Ikfına juga mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto ini. Sebab, dengan adanya pelatihan dan sosialisasi seperti ini, dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di setiap kecamatan hingga desa.
“Kita di sini bersama untuk meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan publik yang prima. Karena ini menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Ikfına, pelayanan publik yang prima merupakan pelayanan yang wajib diberikan dengan kualitas melebihi harapan pengguna layanan, sehingga kedepannya bisa berdampak pada kepercayaan positif masyarakat kepada pemerintah.
“Pelayanan prima berorientasi pada penyediaan harapan masyarakat, bukan sekedar pelayanan biasa. Ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Seperti kemarin tahun pertama saya menangani banyak komplain di pelayanan Dispendukcapil, tapi alhamdulillah kita langsung beri respon dan evaluasi, sehingga masyarakat tidak lama sudah terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto berharap pelayanan dokumen kependudukan di Kabupaten Mojokerto dapat semakin baik dan memuaskan masyarakat bumi Majapahit.
“Bismillah kami komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang prima, kami memberikan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga semakin meningkat,” tutupnya. (Abidah)