Sebelumnya, RY mengaku menemukan bayi dalam kardus yang tergeletak di pinggir jalan Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung. “Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah,” kata RY saat itu.
Lalu, RY menghentikan mobilnya dan mundur. Dan setelah dilihat, isi kardus tersebut adalah bayi. “Saya berhenti, mundur setelah saya lihat isinya bayi beralaskan selimut, masih ada tali pusarnya,” lanjut RY saat menskenario ceritanya.
Kemudian, RY menghubungi istrinya dan beberapa rekannya untuk meminta saran. “Saya sempat menghubungi istri dan kawan, takut terjadi apa-apa. Kemudian disarankan agar dibawa ke Puskesmas,” tambah RY
Ketika bayi dibawa ke Puskesmas Ngantru, kondisinya masih bernapas namun lemas. Bayi tersebut kemudian meninggal. “Bayi tidak menangis, tapi masih bernapas. Saya langsng bawa ke Puskesmas agar bisa selamat,” kata RY.
Ketika menyampaikan keterangan, RY tampak tenang. RY juga menunjukan lokasi awal ditemukannya kardus berisi bayi tersebut pada saat olah Tempat Kejadian Perkara oleh polisi. Namun akhirnya, cerita RY ini terbongkar karena hanya sebuah cerita rekayasa untuk mengelabuhi polisi dan menyembunyikan aibya yang telah menjalin hubungan gelap hingga hamil dan melahirkan bayi tersebut.(tim/sma)