Dalam beberapa bulan terakhir, wacana kenaikan BBM memang terus menggelinding. Karena, saat ini APBN sangat terbebani dengan membengkak anggaran subsidi BBM di tahun 2022 ini yang mencapai Rp502 triliun.
Jokowi, Presiden RI beberapa waktu lalu mengatakan, anggaran subsidi terhadap BBM sudah terlalu besar dari Rp 170 triliun, sekarang sudah menjadi Rp 502 triliun.
“Negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu, tapi alhamdulilah kita sampai saat ini masih kuat, ini yang perlu kita syukuri,” kata Jokowi waktu itu.
Meski demikian, untuk mengurangi beban APBN, hingga kini pemerintah masuh berupaya keras untuk mencari solusi. Apakah dengan menaikkan harga BBM, atau melakukan pembatasan.
Bahkan, sejumlah pengamat memprediksi jika pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis pertalite menjadi Rp 10 ribu dan Solar sebesar Rp 8500 per liternya.
Lalu, sebenarnya berapa sih harga BBM jenis Pertalite dan Solar jika Subsidinya dicabut oleh pemerintah. Juga berapa sih harga elpiji tabung 3KG jika subsidinya dicabut.
Ternyata, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan harga yang berbeda. Berikut rinciannya :
Berita Lanjutan : Jika subsidi BBM dan Elpiji Dicabut. Berikut Rincian Harganya….