Truk Pertamina menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Polisi yang melakukan olah TKP menyatakan dugaan sementara kecelakaan itu karena truk Pertamina mengalami rem blong.
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan informasi awal yang dia dapatkan bahwa kecelakaan maut itu diduga akibat rem blong. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif,” kata Firman, Senin (18/7/2022).
Penyidik Subdit Gakkum Korlantas Polri, kata Firman, akan dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan maut itu. Penyidik Korlantas Polri memberikan asistensi dalam proses penyelidikan oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
“Dirgakkum Korlantas Polri sudah meluncur TKP untuk backup Polda Metro Jaya, termasuk nanti saat penyidikannya,” jelas Firman.
Tak Ada Jejak Rem
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman belum mau menyampaikan apa penyebab kecelakaan maut itu. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi.
“Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi,” kata Latif di lokasi.
Polisi telah mengamankan sopir truk Pertamina itu. Dalam waktu dekat setelah melakukan olah TKP polisi akan memintai keterangan yang bersangkutan tentang kecelakaan maut itu.
Data terkini dari Ditlantas Polda Metro Jaya, korban tewas akibat kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Bekasi tersebut sebanyak 11 orang.
“Untuk sementara korban di Kramat Jati ada 11 orang meninggal dunia,” ujar Latif.
Petugas di lokasi masih melakukan identifikasi dan pendataan korban terutama berkaitan identitas masing-masing korban.(tim/Sam)