Jokowi mengingatkan subsidi yang mengalir ke BBM sangat besar, bahkan bisa dipakai untuk membangun satu ibu kota, karena angkanya sudah mencapai Rp502 triliun.
“Sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini? Kalau kita enggak ngerti angka-angka, kita enggak merasakan betapa sangat beratnya persoalan saat ini. Membangun ibu kota itu Rp466 triliun, ini untuk subsidi,” ujarnya.
Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu memahami bahwa tidak mungkin jika rakyat tidak diberikan subsidi dengan mempertimbangkan dampak sosial-politiknya.
“Jadi ini yang rakyat harus juga diberitahu bahwa ada kondisi global yang sangat berat,” tambahnya.
Arifin menyampaikan harga keekonomian Pertalite Rp30 ribu saat meninjau ke beberapa titik infrastruktur Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPUBN) dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Labuan Bajo.
“Di SPBU Non Public Service Obligation (PSO), distribusi BBM berjalan lancar, respons masyarakat juga bagus. Di depot, avtur juga aman,” kata Arifin.
Arifin mengimbau PT Pertamina (Persero) untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan mengingat Labuan Bajo merupakan wisata prioritas pemerintah.
“Kita harus antisipasi daerah ini akan banyak kunjungan wisatawan. Tentu kebutuhan avtur dan BBM akan meningkat,” jelasnya.(tim/Sam)