Seorang wanita di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial NM menyimpan 7 janin yang dia aborsi selama 10 tahun terakhir. Dia baru mau mengubur janin itu bila SM (30), kekasihnya, telah resmi menikahinya.
“Itulah sebab kenapa janin selalu dimasukkan boks plastik dan dibungkus kardus dan dilakban,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak, Kamis (9/6/2022).
Mulanya, NM berniat untuk mengubur janin-janin itu di kampung halamannya di Toraja. Tapi nanti ketika kekasihnya SM sudah benar-benar menikahi dirinya.
“(Janin disimpan dulu karena) akan dikubur di kampungnya di Toraja,” ujar Reonald.
Ia pun menjelaskan bahwa sejoli NM dan SM itu berpacaran sejak 2012 silam. Pada tahun pertama pacaran NM hamil di luar nikah sehingga terpaksa mengaborsi karena malu.
Pada tahun berikutnya, NM kembali hamil. Lagi-lagi sejoli itu aborsi. Hingga keduanya telah tercatat sudah melakukan perilaku keji itu sebanyak 7 kali. Tapi SM tak kunjung menikahi NM.
Maka NM yang masih terus menunggu tetap menyimpan ke-7 janin itu hingga membusuk dan tetap menolak membuang janin itu. Bahkan ia membawanya ke mana pun ia berpindah-pindah rumah kos.
Menurut Reonald, NM sudah beberapa kali berpindah tempat tinggal di Makassar. Setiap kali pindah itu tersangka NM selalu membawa tujuh janin yang diaborsi ke tempat tinggal yang baru.
“Itu dibawa ke mana-mana itu sampai di kosnya yang terakhir di Biringkanaya,” katanya.
Hingga akhirnya setelah 10 tahun menunggu, NM pun mengaku lelah. Kekasihnya SM tak kunjung menikahinya bahkan WhatsApp-nya diblokir pada sekitaran April lalu.
NM pun putus asa. Kekasih yang ditunggu-tunggu justru menghilang. Keyakinannya untuk mengubur janin-janin itu di tanah kelahiran ketika ia sudah menikah pun sirna begitu saja. NM membiarkan janin yang selama disimpan tak terurus di kamar kosnya di Biringkanaya.
“Di situlah wanita ini berubah pikiran, putus asa, pindah dari Makassar ke Konawe untuk melakukan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik,” ujar Reonald.
Polisi yang menemukan 7 janin aborsi itu mendapati seluruhnya sudah tak lagi utuh. 4 dari 7 janin di antaranya hanya tersisa tengkorak, sedangkan 3 janin lainnya tinggal debu.
“Tersisa kerangka tengkoraknya ada empat. Yang lain tinggal (seperti) tanah atau debu,” ujar Reonald.
Polisi, kata dia, akan segera melakukan tes DNA untuk melihat kecocokan antara janin bayi dan sejoli pelaku aborsi.
“Kami akan lakukan tes DNA untuk memastikan apakah betul ketujuh janin tersebut dari laki dan perempuan yang sama,” katanya.
Tak hanya NM, polisi juga sudah mengamankan SM di Polrestabes Makassar. Tersangka SM diringkus di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemeriksaan intensif untuk melihat kejiwaan tersangka SM sudah dilakukan. Tes psikologis juga seharusnya sudah dilakukan terhadap tersangka Jumat kemarin.
“Kita periksa cepat karena besok pagi kita coba untuk kejiwaannya oleh ahli psikiater di Dokkes Polri di Polda Sulsel,” kata Reonald.
Pada akhirnya SM pun mengungkap alasan kenapa ia tak kunjung menikahi NM. Pria itu mengaku orang tuanya tak pernah merestui hubungannya dengan NM.
“Dari pihak laki-laki orang tuanya tak menyetujui,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak.(tim/Sam)